Implementasi Load Balancing Django Project Menggunakan NGINX

Carlo Tupa Indriauan
3 min readDec 3, 2019

--

Apa itu Load Balancing?

Menurut jangoanhosting.com,

Load balancing adalah komponen key dari infrastruktur yang biasa digunakan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan situs web, aplikasi, database dan layanan lainnya dengan mendistribusikan beban kerja ke beberapa server.

sumber: https://upcloud.com/wp-content/uploads/2015/12/load-balancer-graph-1.png

Setelah mengetahui apa itu Load Balancing, Saya akan memaparkan langkah-langkah dalam melakukan konfiguarsi load balancing django project menggunakan NGINX.

  • Extract pada project django anda.
  • Buka folder nginx, ketik “start nginx” pada cmd.
  • Buka localhost pada web browser. Maka, akan menampilkan seperti ini jika berhasil.
  • Ganti isi file nginx.conf menjadi seperti ini.
  • Jalankan project django anda didua port yang berbeda, “python manage.py runserver 8000” & “python manage.py runserver 9000"
  • Buka folder nginx, ketika “nginx -s reload” pada cmd.
  • Pada tahap ini, kita akan membuktikan apakah load balancing sudah benar berhasil dengan cara menampilkannya pada website. (konfigurasi views.py seperti di bawah ini)
  • Setelah itu, konfigurasi pada template html anda.
  • Buka localhost pada browser, pertama kali website menampilkan port 8000, kemudian setelah refresh browser website akan menampilkan port 9000. Dengan berubahnya port, artinya load balancing telah berhasil bekerja.
  • Setelah itu kita membuktikan high-avaibility nya dengan mematikan django yang melayani pada port 8000. Alhasil, localhost akan tetap selalu berjalan pada port 9000.

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga dapat membantu. 😁

--

--

Carlo Tupa Indriauan
Carlo Tupa Indriauan

Written by Carlo Tupa Indriauan

Computer science student at Universitas Indonesia

No responses yet